11 Desember 2012

1. Pandangan Pertama

Kebanyakan orang bilang cinta itu muncul pada pandangan pertama, tapi menurut aku cinta itu tumbuh bukan pada pandangan pertama, kenapa ?? karena cinta itu muncul kalau dua insan itu sering ketemu, kalau pada pandangan pertama itu hanya sekedar ngefans kata anak gaol gitu. hehehe
masa-masa SMA itu masa yang sangat menyenangkan karena disitu aku bisa menemukan jati diri aku sebagai seorang remaja sesungguhnya, banyak pengalaman yang di dapat. Entah itu dari cinta, organisasi, pershabatan antar geng, tentang guru yang superior serta guru yang sangat menyeramkan hehehe. pengalaman ku cukup mengesankan pada saat duduk di bangku SMA. pertama kali menginjakkan kaki di sekolah aku diperkenalkan dengan seorang wanita cantik dan mungil entah ini sengaja atau kebetulan tapi cukup senang dalam hati, sebut saja namanya chaca. Chaca orang nya hitam manis gitu de, maklum wong maluku hehehe. Sekalipun dia hitam aku tetap mengaguminya, karena kalau dipandang gak buat aku bosan, setelah mengenalnya, aku jadi bingung dengan perasaan di dada dan jantung yang semakin berdetak kencang pada saat aku mengingatnya. Aku bertanya-tanya dalam hati ku sendiri, apakah ini yang disebut orang-orang ini yang nama nya cinta ?? lalu muncul jawaban dalam hati pula hehehehe. ia itu namanya cinta, tapi aku bersitegas untuk mengatakan aku tidak mungkin mencintai orang yang jelas-jelas diatas aku.
Sesekali aku sering ketemu chaca dikelas kalau pada saat pertama kali masuk kelas, dalam hati si senang tapi raut wajahnya yang cuek membuat aku makin bingung, ini orang kalau ngeliat aku kayak ngeliat setan aja, tapi teman tau kan gimana gaya cowok kalau dicuekin atau di sinis ma cewek...STAY COOL hehehehe. Waktu terus berputar dan perasaan ini semakin menjadi, ternayata teman seperjuanganku sekalian teman sebangku ku ini juga suka sama si chaca, aku pun terkejut dengan semua ini pada saat di mencurahkan isi hatinya tentang chaca (aku shock sejenak nngggggg), tapi tau kan sobat pasti tidak ada teman atau sahabat yang rela nyakitin perasaan sahabatnya sendiri. Aku pun berniat untuk coba menjauh dari chaca dan menjauh dari perasaan ini, dalam hati berpikir gimana ya....apa aku tunjukan ke dia kalo aku benci dan pantas untuk di bencinya ?? bingung tujuh keliling. Masa aku nyakitin orang yang aku sayang disamping itu ada sahabat juga, langsung terlintas dalam pikiran, kalau aku ngelepasin chaca bersamanya berarti aku gak kehilangan chaca begitu juga sahabat ku, mereka bisa hidup bersama tanpa jauh dengan ku walau aku hanya bisa lihat dari jauh sambil tersenyum. aku putuskan untuk membenci si chaca dan mendukung sahabatku sepenuhnya.
Kebencianku terhadap chaca ternyata berujung sampai kita naik kelas omigooot dan  perjodohan dia sama sahabatku gak berjalan dengan baik karena chaca menolak nya, aku tak tau harus gimana untuk coba menarik perhatiannya lagi. Alhamdulillah mank Allah maha penyayang dan mendengar, Dia  mempertemukan aku dengan seorang sahabat cewek yang baik dan cantik sebut saja mizda. Mizda terlalu banyak melakukan hal yang terbaik untuk ku dan chaca, dia sesekali memancing hati kita untuk saling mengenal lagi dan lagi sampai dekat. Aku sempat erkejut dan pengen marah tapi dalam hati bangga...wuuuuu...hehehe. aku tau ini mungkin saat yang tepat untuk membuktikan dan menyatakan bahwa aku benar syang dia dari awal kita kenal. Wah gagal maning, ternyata apa yang sudah kurancang gak berjalan lancar bukannya gak berusaha si, tapi chaca nya canggung dan masih malu untuk ngobrol ma aku, jangan kan ngobrol untuk menyapa balik pun dia hany bisa melambai tangan sepersekian detik doank hehehe. Tapi kegagalanku ini memacu adrenalinku tetap usahakan sampai kapanpun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar