10 Desember 2012

Arti Dari Sebuah Kebahagiaan

Ada cukup banyak orang yang memberikan pengertian kebahagiaan. Aristoteles pernah berkata, happiness depends upon ourselves. Sementara itu, Helen Keler menghubungkan kebahagiaan dengan pencapaian sebuah tujuan mulia dalam hidup dan bukan pemenuhan dari keinginan, many persons have a wrong idea of what constitutes true happiness. It is not attained through self-gratification but through fidelity to a worthy purpose.

Dari kajian biologi, kebahagiaan bisa dilihat dari bagian otak yang menghasilkan hormon tertentu (dopamin) yang berpengaruh terhadap gairah dan perasaan – peraan lain yang terkait dengan kesenangan. Dari kajian Agama atau spiritual, sebuah riset ekstensif yang dilakukan Gallup menemukan orang-orang yang komit secara spiritual ternyata dua kali lebih bahagia daripada orang-orang yang kurang komit. Orang-orang yang spiritualnya tinggi juga diramalkan memiliki resiko lebih rendah untuk terkena depresi, narkoba, usaha bunuh diri, dan lebih puas dengan keberadaan dan hidupnya.

 Mengapa Manusia Perlu Bahagia?
Menurut Aristoteles, ikan harusnya bahagia karena berenang, burung harus bahagia karena terbang, maka segala kemampuan unik yang dimiliki manusia akan membawakan kepada kebahagiaan. Hanya manusia yang mampu duduk dan melakukan kontemplasi terhadap realitas yang ada, membangun relasi sosial hingga tingkat politis.
Apa yang membuat seseorang bahagia?
Kapan terakhir Anda bahagia?Kemarin?Minggu Lalu?Bulan Lalu?Tidak ingat?Siapa atau apa yang membuat Anda bahagia?
Dalam bukunya Being HAppy: A Hand book to Greater Confidence and Security, Andrew Matthes menyatakan bahwa yang menentukan kebahagiaan kita bukanlah apa yang terjadi pada kita, melainkan bagaimana reaksi kita terhadap hal-hal yang terjadi pada kehidupan kita. Kita juga bertanggung  atas kebahagiaan itu sendiri.
Untuk bahagia, kata Andrew, Fokuskan pikiran kita pad apikiran-pikiran bahagia. Kita adalah pengendali pikiran kita sendiri.
Apa Rumus Kebahagiaan?
Kebahagiaan merupakan fungsi dari rasa kecukupan dan rasa syukur. Bayangkan bila Anda senantiasa merasa cukup dengan segala sesuatu yang Anda miliki dan penuh syukur atas segala hal yang terjadi pada Anda. Anda adalah orang yang berbahagia di muka bumi ini.
Kemampuan untuk memiliki rasa kecukupan dan rasa syukur hanya bisa lahir dari kecakapan hidup ibadah seseorang. Kebahagiaan bukanlah sebuah kondisi ideal yang dapat dicapai jika tidak disertai rasa cukup dan rasa syukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar